Pencatutan "Tari Pendet" menambah semakian panjang
dartar arogansi, kepongahan,
dan kelicikan Malaysia Kita sudah berkali-kali dibuat
kesal baik oleh pemerintah
maupun warga negara Malaysia.
Untung saja, Malaysia punya
Siti Nurhaliza yang banyak
penggemarnya di Indonesia. Kalau tidak ada Mpo Siti
barangkali tak ada yang bisa
digemari masyarakat Indonesia
dari Malaysia. Coba bayangkan, Ambalat
diembat, para TKI disiksa
bahkan ada yang dibunuh atau
dipaksa bunuh diri, Manohara
diperkosa –juga disiksa, dan yang paling menyakitkan, diakui atau
tidak, mereka "mengekspor" ke Indonesia para teroris kejam
yang berkedok keramahan. Dr.
Azhari, Noordin Mohammad
Top, dan entah siapa lagi. Agar kita tetap waspada, inilah
"daftar kecil" arogansi, kepongahan, dan kelicikan
Malaysia. Awal September tahun lalu
"Arogansi Malaysia" diwujudkan dengan menganiaya ketua tim
wasit karate Indonesia, Donald
Luther Kolopita. Protes keras
pemerintah Indonesia tidak
membua Malaysia belajar
bagaimana cara meperlakukan tamu negara. Buktinya, tak lama setelah
insiden Kolopita, satuan
keamanan swakarsa Malaysia,
Rela, menahan istri Imran
Hanafi, atase pendidikan dan
kebudayaan Indonesia untuk Malaysia. Padahal yang
bersangkutan telah menunjukkan
kartu diplomatik yang
dikeluarkan Kementerian Luar
Negeri Malaysia. Sulit
dipercaya, negara yang mengklaim dirinya "truly asia" bisa bertindak dungu. Dengan peristiwa itu, Malaysyia
"naik pangkat" dari "Arogan" menjadi "Pongah". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
"pongah" memiliki dua makna, selain (1) sangat sombong dan
angkuh, juga bisa bermakna (2)
bodoh dan dungu. Sikap
Malaysia bisa disebut sangat
sombong dan angkuh karena
perlakuannya yang sangat buruk bukan hanya terhadap Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) ilegal,
yang legal pun kerap
diperlakukan secara tidak
senonoh. Selain sombong, angkuh, dan
dungu, tampaknya masih ada
ungkapan lain yang juga cocok
untuk mewakili karakter
tetangga kita, yakni cerdik atau
lebih tepatnya, licik. Tentu Anda mengenal kesenian tradisional
angklung yang murni berasal
dari Jawa Barat, wayang yang
berasal dari Jawa Tengah dan
Jawa Barat. Juga kerajinan
batik yang kita kenal dari Jawa Tengah. Kabarnya, ketiga
khasanah milik kita ini telah
dipatenkan Malaysia di lembaga
hak cipta internasional. Bahkan
lagu "Rasa Sayange" yang biasa dinyanyikan anak-anak Maluku
sejak puluhan tahun silam, telah
pula dicatut untuk
mempromosikan pariwisata di
Malaysia. Sekali lagi, Pencatutan "Tari Pendet" menambah semakian panjang dartar arogansi,
kepongahan, dan kelicikan
Malaysia secara oficially. Belum
lagi perlakukan-perlakuan yang
tak senonoh yang dilakukan
warga negara malaysia terhadap warga negara Indonesia. Ada
sebutan "Indon" dan tuduhan "pendatang haram" yang sangat menyakitkan. Mengapa tetangga kita begitu
kurang ajar mungkin lantaran
kita dianggap identik dengan
pekerja kasar, buruh pabrik,
pembantu rumah tangga, atau
bahkan "pendatang haram" sampai-sampai mahasiswa dan
bahkan istri diplomat kita pun
dikira TKI ilegal. Posisi kita
sangat rendah di mata Malaysia
karena keterbelakangan kita
sehingga kita sendiri pun cenderung mengidap inferiority
complex alias minderwaardig.
Kita tak cukup punya nyali
menghardik kekurangajaran
tetangga kita. Menurut saya, sudah waktunya
kita melakukan instrospeksi,
buang jauh-jauh rasa rendah diri
itu, caranya dengan
meningkatkan taraf hidup
masyarakat kita. Kita tingkatkan kesejahteraan di tanah air agar
warga negara kita tidak lari ke
luar untuk sekadar mencari
sesuap nasi. Saya kira inilah
salah satu tantangan terberat
Presiden SBY pada periode kedua pemerintahannya. Di samping itu, yang harus kita
tunjukkan, terutama kepada
tetangga kita adalah sikap tegas.
Kita patut menuntut tetangga
agar memperlakukan kita secara
baik, sopan, dan beradab karena demikianlah seharusnya etika
hidup bertetangga.
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- dakuja
- aku adalah seorang anak manusia yang sangat gila dengan anime jepang,harajuku style & Ost.Anime jepang.
Blog Archive
-
▼
2010
(22)
-
▼
Desember
(10)
- Mesin Bubut
- Sumatra di klaim milik Malaysia
- RAHASIA KELICIKAN ZIONIS LAKNATULLAH ISRAEL(facebo...
- Irfan Bachdim di Klaim Malaysia
- Amerika Serikat Dibangun dari Emas Papua
- Waspadai kelicikan Malaysia
- Daftar Arogansi, Kepongahan, dan Kelicikan Malaysi...
- sejarah kelicikan malaysia
- Ternyata negara tetangga sangat licik.
- final tanpa sinar laser
-
▼
Desember
(10)
Jumat, 24 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar